Daging Ayam ASUH Beredar di Jakarta

Pilih Daging Ayam Sesuai Kriteria ASUH

KEBAYORAN BARU (Pos Kota) – Sebanyak 150 kader PKK dari lima kecamatan mendapat sosialisasi tentang daging ayam dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan. Daging yang dikonsumsi harus memenuhi kritria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

“Masyarakat, termasuk kader PKK, perlu terus diberi pemahaman tentang mengomsumsi daging ayam ASUH yang baik dan benar,” kata Kepala Seksi Peternakan Sudin Peternakan dan Perikanan Jakar Selatan, Yuli Absari, saat sosialisasi dengan kader PKK di Kelurahan Petogogan, Sabtu (28/9).
Daging ayam yang aman, lanjutnya, tidak mengandung bahan yang mengganggu kesehatan. Sehat berarti mengandung bahan yang dapat menyehatkan konsumennya. Utuh, daging ayam tidak dikurangi atau dicampur dengan bahan lain. Halal, daging ayam dipotong sesuai syariat agama Islam.
Khusus ayam asuh merupakan ayam beku yang disimpan di lemari es dengan suhu 4 derajat celcius sehingga bakteri tidak akan berkembang. Ayam beku ini bertujuan mengurangi debu yang sangat mengotori lingkungan.
Yuli mengakui sosialisasi ini gencar dilakukan mengingat hingga kini masih banyak beredar ayam potong dari rumah pemotongan ayam/unggas di pasar dan perumahan yang tidak terjamin kebersihannya. Hal ini mendasari dibuatnya Perda Perunggasan No 4/2007 tentang penataan tempat pemotongan ayam.
DIPASOK RPA CAKUNG
Khusus di Jakarta Selatab, RPA di Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan, hingga kini belum optimal karena terkendala akses jalan yang belum selesai dibangun. “Kebutuhan ayam ASUH masih dipasok dari RPA Rawa Kepiting Cakung, Jakarta Timur,” ujarnya.
Sebanyak 150 kader PKK yang mendapat sosialisasi di antaranya berasal dari Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Petogogan, Kebayoran Baru dan Kelurahan Duren Tiga, Pancoran.
“Dengan mengikuti sosialisasi ini saya jadi lebih melek lagi terhadap ayam potong yang aman untuk kesehatan, sayangnya ayam asuh di Jaksel masih dipasok dari RPA Rawa Kepiting, Jaktim,” ujar Rukmini, kader PKK Kelurahan Petogogan. (rachmi/yp)